top of page

7 Sep 2018 | First Job

  • Writer: Fauzia Rachmawati
    Fauzia Rachmawati
  • Sep 7, 2018
  • 2 min read

Today, I am grateful for my job.


My first job.


Ini kayak kuliah lagi, aku harus memulai semuanya dari 0. Kecupuan software basic kadang bikin menyesal, tapi menyesal itu buat apa. Toh nggak akan balik lagi masa-masa itu. Bukan saatnya menyesal, tapi menjadi motivasi kalo aku harus belajar lebih lagi. Semua yang udah berlalu itu adalah pembelajaran. Nggak ada yang sia-sia.


Kalo dikasih pilihan bisa mengulang waktu, siapa sih yang nggak mau mengulang waktu? Tapi...aku akan mencoba bersyukur atas apa yang aku punya sekarang.


Mungkin aku sendiri bingung, atau nggak yakin. Apa yang aku mau, kemana arah karirku, mau jadi apa aku nanti? Apa iya aku harus menjadi pemilih kalo nggak sesuai keinginan? Apa aku harus selalu melakukan yang HANYA aku mau...


Aku sendiri bingung, atau nggak yakin. Semua pilihan yang kadang aku sesali, mungkin yang membuat aku takut membuat pilihan. Takut ini, takut itu, aku merasa nggak bisa ini itu, tertekan oleh diri sendiri. Semua hal mengarah ke kepercayaan diri.


Jujur aja, pekerjaan pertamaku emang jauh dari apa yang aku pelajari di kuliah. I don’t event know what is S Curve, WBS juga nda tau, nggak tau apa-apasih tbh. Nggak ada basic management at all (secara akademik). Mungkin kalo prakteknya ya ada ya, kan dulu pernah ikut ogranisasi, pernah ngatur-ngatur dikitla, uma bagaimana mengimplementasikan ke jalur yang lebih profesional (lol ngmg apa) dan secara teori nggak tau (DAN NGGAK NYARI TAU).


Mungkin aku bingung, atau nggak yakin cara mendefinisikan apa yang aku mau, atau lebih tepatnya aku takut mengutarakan yang aku mau. Pikiran menjelemit sampe bingung sendiri (lagi-lagi). Ya elah bingung mulu aqutu.


Tapi, secara nggak sadar, aku mengutarakan yang aku mau walaupun dengan bahasa yang menjelimet dan here I am. Dengan job pertamaku menjadi Project Control di sebuah konsultan teknik di Bandung.



 
 
 

Comments


bottom of page